Diawali dari komentar-komentar di sosial media dari teman-teman lulusan “Free Workshop Bike Repair” yang terus bertanya, kapan akan diadakan acara serupa atau setidaknya berkumpul atau gowes bareng agar kebersamaan yang sudah dijalin dengan baik bisa tetap berlangsung. Maka di cetuskanlah tanggal 25 November 2012 sebagai tanggal diadakannya acara sebuah acara yang di beri tema “Bike Repair Review”. Sebuah acara yang bertujuan untuk mengumpulkan kembali teman-teman lulusan “FWBR” dan juga teman-teman baru yang tertarik untuk bergabung, membahas ulang apa yang sudah di berikan pada acara “FWBR” dan juga memberikan informasi tambahan seputar persepedahan.
Sempat ada sedikit kekhawatiran mengenai lokasi yang dijadikan tempat diadakannya acara, yang menjadi kekhawatiran adalah hujan besar yang terjadi sekitar seminggu sebelum acara. Hujan besar adalah hal yang biasa terjadi, tapi ketika hujan itu menyebabkan musibah terendamnya puluhan rumah di daerah Soreang dan naeknya ketinggian air sungai citarum, maka itu menjadi sebuah kekhawatiran yang beralasan. Semuanya berhubungan erat karena lokasi yang sudah ditentukan adalah rumah makan tenda biru, yaitu tempat makan timbel dan nasi merah yang menjadi salah satu ikon pesepeda khususnya di daerah Bandung selatan, yang terletak tepat di tepi sungai citarum, menantang bukan?? Sebenarnya bukan karena alasan menantang kita memilih tempat tersebut, tetapi kita menentukan lokasi jauh hari sebelum hujan terjadi setiap hari seperti yang terjadi sekarang. Dengan segala kekhawatiran kita tetap bertekad mengadakan acara “Bike Repair Review” di tenda biru dengan diiringi doa semoga semuanya berjalan lancar.
Mengingat kekhawatiran kita yang tidak ada apa-apanya dbandingkan dengan para korban banjir di Soreang yang membutuhkan banyak bantuan, maka CKS berinisiatif untuk bisa mengambil hikmah lebih dari acara yang diadakan, maka dijadikanlah acara ini sebagai ajang pengumpulan dana bantuan bagi korban banjir di Soreang. Caranya sederhana, CKS sebagai panitia menjual kaos seharga minimal Rp 20.000 dan semua hasil penjualan akan diberikan kepada korban bencana. Mengapa ada harga minimal? Karena kita membuka kesempatan kepada peserta apabila ingin memberikan bantuan lebih.
25 november 2012 akhirnya tiba. Pukul 06.30peserta sudah berdatangan, sekitar 70 peserta yang tergabung dalam berbagai komunitas dan juga perseorangan memulai gowes bareng menuju tenda biru. Perjalanan berjalan dengan lancar, cuaca cerah secerah wajah para peserta yang bersemangat mengikuti acara. Barisan pesepeda berjajar rapih ketika memasuki jalan yang tidak terlalu besar selepas jalan raya , sungguh sebuah pemandangan yang indah dipandang. Setelah melalui sedikit genangan air bercampur lumpur, dan juga disertai dengan alat berat pengeruk pasir berwarna kuning yang sedang melakukan tugasnya di sisi sungai Citarum, maka sampailah peserta di lokasi tempat diadakannya acara yaitu Tenda Biru. Bala-bala dan gehu menjadi makanan ucapan selamat datang ,yang ternyata entah karena lapar atau memang jumlah gorengannya yang kurang, dua piring besar habis dalam sekejap. Mungkin lapar adalah jawaban yang tepat.
Mengesampingkan rasa lapar, maka acara pun dimulai. Dimulai dengan sedikit sambutan dan pemaparan produk dan program promo, serta event yang akan dilakukan oleh CKS. Program promo untuk kali ini adalah berupa voucher senilai Rp 15.000 yang bisa dipergunakan untuk tiap pembelian satu produk CKS, dilanjtkan kemudian dengan pemaparan singkat mengenai event yang akan dilaksanakan selanjutnya, yaitu event balap tanjakan yang akan dilakukan pada tgl 6 Januari 21012.
Acara dilanjutkan dengan pemberian sedikit materi mengenai kayuhan atau cadence, tentang bagaimana melahap tanjakan, posisi badan dan lain-lain, dan tentu mengenai review materi dari acara bike repair sebelumnya. Ada beberapa hal menarik yang menjadi perhatian mengenai materi yang diberikan, salah satunya yaitu pendapat mengenai penggunaan sepeda yang benar, bukan yang nyaman. Materi kali ini diberikan oleh Deden Faturrochman yang dikenal sebagai salah satu pesepeda senior yang juga memiliki pengalaman bersepeda yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Acara di kemas dengan santai,sehingga peserta pun tidak terlihat bosan dan dengan seksama memperhatikan dan berperan aktif menjadi bagian dari acara, beberapa kali peserta terlihat tertawa ketika memperhatikan pemberian materi yang juga di pandu oleh MC Kang Cuham, yang juga dikenal sebagai aktivis lingkungan dan juga pesepeda senior di kota Bandung.
Doorprize menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sebuah acara, begitu pula di acara ini, menjadi salah satu yang menarik perhatian karena walaupun hadiah yang diberikan sangatlah sederhana, tetapi peserta tetap antusias untuk mendapatkan doorprize.
Yang menjadi perhatian kemudian adalah jualan amal, pihak cks menyediakan sejumlah kaos untuk di jual dengan harga minimal 20.000, dan dengan antusias yang sangat luarbiasa dari peserta untuk beramal, maka jumlah yang didapat dari penjualan kaos jauh lebih tinggi dari nilai yang telah diperhitungkan sebelumnya, karena ternyata banyak peserta yang membeli kaos dengan harga berkali lipat dari harga yang telah ditentukan. Jumlah total yang didapat adalah senilai RP 1.450.00, dan semua uang tersebut akan diberikan kepada para korban bencana alam banjir di Soreang melalui jalur yang terpercaya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan makan siang bersama. Nasi merah, ayam goreng, ikan asin dan lalap sambel seolah menjadi agenda pamungkas mengingat waktunya perut di isi sebelum gowes menuju rumah masing-masing. Berfoto bersama menjadi sesuatu yang wajib dilaksanakan, maka sesi foto pun memakan waktu yang ternyata tidak sedikit . Di tengah kekhawatiran mengenai kondisi cuaca yang semakin gelap acara pun di akhiri dengan ceria dan penuh senyuman, semoga acara serupa dapat terus dilaksanakan. Kehangatan antar peserta, penyelenggara dan juga nara sumber menjadi sebuah kemewahan di antara kesederhanaan acara.
Terima kasih untuk peserta bike repair review,.
Kebersamaan seperti keluarga tanpa batas jenis sepeda, keep calm and ride on..