Seringkali kita menertawakan saat seseorang mengaku memiliki penyakit dan penyakit itu bernama: depresi. Padahal stres akut merupakan penyakit yang sama bahayanya dengan penyakit kronis lainnya, seperti jantung.
Bila mulai merasakan gejala depresi, mulai ambil tindakan mengobatinya. Jika menemukan orang di sekitar kita mengalami depresi, berikan empati dan ajak ia melakukan hal bersama-sama yang sekiranya membuatnya nyaman dan sehat kembali.
Apa saja yang dapat kita lakukan untuk meredam rasa depresi?
Cooling down dengan beribadah atau meditasi
Ambil waktu untuk menenangkan diri. Lepaskan hal-hal yang memenuhi isi kepala kita. Matikan gawai. Hirup udara lebih banyak dan lepaskan perlahan. Untuk beberapa menit, berhenti memikirkan banyak hal. Bila sulit fokus saat beribadah, ambil waktu untuk meditasi. Kalau susah meditasi, lakukan proses tersebut saat beribadah.
Berhenti Meminum dan Menghirup Kafein
Jika perokok, mulai kurangi jatah rokoknya. Lebih baik bila mulai meninggalkan kebiasaan tersebut. Suka minum kopi atau teh? Kurangi pelan-pelan dan berganti lah ke air putih.
Jam Tidur Rutin
Sediakan waktu untuk tidur secara rutin. Bila tidak perlu begadang urusan kerja, maka tidak usah tidur larut malam. Kurang tidur memperburuk suasana hati. Sudahlah mengalami depresi, ditambah pula pengaruh biologis yang tubuh kita hadapi. Disiplin tidur di waktu yang sama tiap hari dan bangun di jam yang sama pula. Tidur lebih cepat, dan bangun lebih pagi.
Bertemu Suasana Baru
Orang yang mengalami depresi biasanya mengalami perasaan hampa, bersalah, sedih, dan murung terus menerus. Oleh karenanya coba lah hal-hal baru yang ringan seperti berjalan kaki ikut kegiatan komunitas jalan-jalan di tempat tinggal, membaca buku, mengikuti kelas bahasa, daftar ke kelas melukis atau pertukangan. Cari kenikmatan baru di luar sana.
Konsultasi dengan Dokter
Bila dirasa depresi sudah terlalu akut dan butuh pertolongan, konsultasikan dengan dokter spesialis atau psikolog. Obat dapat membantu menekan rasa stres, namun bergantung pada bahan kimia pun bukan hal yang baik. Kita sendiri yang berkuasa atas tubuh kita.