Latihan Sebelum Mendaki Gunung

Siapa yang hobinya mendaki gunung? Bagi mereka yang gemar mendaki pegunungan, tentu lah paham persiapan sebelum menjalani kegiatan tersebut. Mencapai puncak gunung bukan perkara sepele. Saat berada di alam liar jangan meremehkan hal-hal sekecil apapun itu.

Bukan cuma barang bawaan yang harus diperhatikan, stamina kita pun perlu diwaspadai. Kan kasihan teman sesama pendaki kalau harus berjalan beriringan dengan kita yang terseok-seok berjalan karena stamina yang buruk.

Apa saja yang sebaiknya disiapkan agar pada saat mendaki gunung stamina tetap dalam kondisi prima? Berikut ini persiapan fisik yang dapat kalian lakukan minimal satu bulan sebelum perjalanan.

  1. Latihan Lari

Mulailah rajin berlari. Bila trek berlari di rute datar sudah mudah dilewati, mulailah mencari rute menanjak agar betis dan paha terlatih dengan tanjakan. Naikkan batas VO Max (volume oksigen maksimum dalam tubuh). Makin tinggi kadar VO Max kita, semakin bagus staminaya.

  1. Berenang

Salah satu modal dasar dalam perjalanan panjang mendaki gunung adalah pernapasan. Panjangkan durasi bernapas dan kemampuan paru-paru menarik oksigen dengan berenang. Semakin banyak oksigen yang mampu paru-paru serap, semakin kita tidak mudah mengalami lelah selama mendaki gunung.

  1. Istirahat Jangan Terlalu Lama

Saat berolahraga dan beristirahat di antaranya, biasakan jangan langsung duduk dan istirahat terlalu lama. Berdiri dulu selama beberapa menit agar otot-otot mengendur. Setelah itu mulai duduk dan selonjorkan kaki agar tidak mengalami kram.

  1. Latihan Mendaratkan Kaki dengan Benar

Hal ini untuk menghindari cidera kaki saat berjalan. Belajarlah mendaratkan kaki dengan posisi yang benar. Bukannya dihentakkan asal-asalan, melainkan tapakkan bagian tumit dulu baru telapak kaki. Hal ini dilakukan agar berat badan ‘jatuh’ secara merata pada kaki kita.

  1. Tantang ke Titik Batas Terjauh

Jangan mudah istirahat bila sedang pendakian. Usahakan berjalan jauh terlebih dahulu. Tantang dirimu ke batas terjauh, baru setelahnya istirahat. Bila terlalu sering berhenti melangkah dan istirahat, tubuh mudah lelah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *