Hidup tanpa gorengan bagaikan sayur tanpa garam. Tapi kebanyakan garam dalam hidup kita pun buruk akibatnya bagi kesehatan. Apalagi gorengan.
Gorengan tidak akan ada bila tanpa minyak. Minyak ini lah yang jadi sumber utama kadar lemak tinggi yang berkontribusi menimbun kalori. Selain minyak, ada pula terigu yang bahan melekatkan aneka sayuran.
Tepung dalam gorengan menyerap minyak dan menyimpannya setelah proses penggorengan Semakin lama makanan digoreng, semakin banyak pula kandungan minyak yang terserap di dalamnya.
Jangankan gorengan, makanan yang digoreng dengan minyak saja dapat meningkatkan resiko serangan jantung karena pembuluh darahnya tersumbat. Jantung Koroner adalah nama penyakit yang muncul karena efek makanan seperti gorengan.
Bila makan di luar rumah, kualitas minyak yang digunakan tak kita ketahui, bisa saja minyaknya sudah digunakan berkali-kali, bukan?
Terbayang resiko sebesar apa bila kita mengonsumsi makanan berupa gorengan dan sejenisnya tiap hari.
Selain resiko penyakit jantung, ada beberapa hal lainnya yang terjadi karena kita makan (terlalu banyak dan terlalu sering) gorengan.
Berat Badan Naik
Lemak dari minyak memberi lebih banyak kalori pada tubuh. Bila dalam 1 gram lemak sama dengan 9 kalori, 1 sendok teh saja minyak goreng setara dengan 45 kalori. Apalagi minyak sebanyak setengah kilogram.
Sistem Pencernaan Terganggu
Pernah merasa mual dan kembung setelah makan gorengan? Gorengan merupakan salah satu jenis makanan yang lama dicerna oleh sistem perncernaan kita. Dengan kandungan lemak tidak baik, metabolisme berjalan lebih lambat. Akibatnya kandungan lemak dari makanan berikutnya yang masuk ke tubuh menumpuk.
Jerawatan
Wajah sayu dan kusam, mudah muncul jerawat di wajah, bisa jadi penyebabnya makanan yang kita konsumsi. Lemak menimbulkan kolesterol tidak baik dan jerawat salah satu akibat dari terlalu banyak makan gorengan.